MyCommonIncludable

BlogPost

Masa Depan Indonesia dan Tantangan 20 Tahun Kedepan - Prabowo Subianto

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pemaparan "Masa Depan Indonesia dan Tantangan 20 Tahun Kedepan" di forum Soegeng Sarijadi Syndicate, Selasa (18/12/2012).



Prabowo mengatakan, Indonesia punya empat tantangan dalam 20 tahun ke depan.
  1. Pertama adalah menipisnya energi minyak bumi yang akan habis 12 tahun ke depan. Jika tidak segera menemukan sumber daya baru, maka 12 tahun lagi Indonesia akan mengimpor kebutuhan minyak bumi 100 persen.
  2. Kedua adalah ledakan (pertumbuhan) penduduk. Penduduk Indonesia bertambah 3,8 juta per tahun. Menyikapi itu, Prabowo mengatakan pemerintah perlu melakukan pengendalian jumlah penduduk.
  3. Tantangan ketiga adalah sistem pemerintahan yang lemah, tidak efisien, dan korup. "Bukan pemerintahannya yang lemah, tapi sistemnya yang lemah. Siapapun yang akan mengambilalih nanti, sistemnya ini yang harus dibenahi," papar Prabowo.
    Prabowo menyoroti anggaran pemerintah yang lebih banyak dipakai untuk membayar pegawai pemerintah (PNS) ketimbang pembangunan. "Tidak ada yang cukup untuk pembangunan, akhirnya negara kita tidak kuat."
  4. Tantangan keempat adalah ketidakseimbangan struktur perekonomian di Indonesia. prabowo menegaskan bahwa yang terjadi di Indonesia adalah ketidakadilan sistem ekonomi. Sistem ekonomi neoliberal yang sekarang dijalankan oleh Pemerintahan Republik Indonesia sudah menyimpang dari UUD 1945..
Prabowo menggambarkan peredaran uang di Indonesia yang 60 persen di antaranya beredar di DKI Jakarta, 30 persen di kota besar lain, 10 persen sisanya di tingkat kecamatan ke bawah.

Padahal 60 persen dari kita tinggal di kecamatan ke bawah. Berarti 60 persen rakyat kita hanya menikmati 10 persen dari kekayaan Indonesia.

Untuk menyelesaikan berbagai persoalan itu, Prabowo menyebut tidak hanya bisa diselesaikan oleh presiden. Semua pihak harus sama-sama berusaha membereskan persoalan yang ada.

Sumber: GerindraTV - http://youtu.be/zvcXWPVDh-k

Comments